Merdeka.com - Aksi teror yang mengguncang Paris, Jumat (13/11) malam, menyita perhatian dunia termasuk Indonesia. Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah menginstruksikan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meningkatkan kewaspadaan dari ancaman terorisme yang masuk ke Indonesia.
Wapres meminta Jenderal Gatot mengerahkan anak buahnya mengamankan obyek strategis dan wilayah perbatasan. "Kita minta Panglima TNI untuk lebih waspada dan teliti, dan tetap menjaga obyek-objek atau tempat-tempat strategis seperti bandara dan tempat ramai," kata Wapres JK di Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda Aceh, seperti dilansir Antara, Minggu (15/11).
Wapres menegaskan, penjagaan ketat di objek vital dan perbatasan dapat meminimalisir kemungkinan masuknya orang asing yang bertujuan melakukan aksi terorisme di wilayah hukum NKRI.
"Di perbatasan juga, kalau ada orang yang datang, kita harus lebih ketat pemeriksaannya. Karena serangan teroris seperti di Paris itu bisa terjadi di mana pun negara di dunia ini. Oleh karena itu kita harus tingkatkan kewaspadaan," katanya.
Sementara itu, pihak kepolisian berupaya menelusuri kemungkinan keterkaitan peristiwa serangan kelompok bersenjata di Paris dengan jaringan-jaringan teroris yang selama ini mengganggu keamanan Indonesia.
"Kami sedang berkoordinasi apakah ada keterkaitannya dengan jaringan-jaringan yang ada di Indonesia," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.