MEDAN, WOL – Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Dit Res Narkoba Polda Sumut) berhasil mengamankan pasokan 4 Kg sabu asal Malaysia ke Medan dalam operasi penangkapan sindikat narkoba internasional secara terpisah.
Polisi mengamankan 9 anggota sindikat narkoba tersebut serta 4 kilogram sabu yang dibungkus dengan sampul makanan untuk mengelabui petugas.
Menurut Kasubdit II Dit Res Narkoba Poldasu, AKBP Sony W Nugroho Selasa (26/1), pengungkapan sindikat tersebut setelah polisi melakukan penangkapan berangkai secara terpisah.
Awalnya petugas menggerebek satu rumah di Perumahan Tanjung Sari, Rabu (20/1). Dalam penggerebekan tersebut, petugas berhasil mengamankan seorang tersangka berinisial D dengan barang bukti sabu seberat 1 Kg. “Penangkapan tersebut dilakukan petugas dari penyamaran,” jelas Sony.
Lebih lanjut ujar Sony, dari penangkapan tersebut petugas pun melakukan pengembangan. Alhasil, petugas pun kembali mengamankan 1 Kg sabu di kawasan Jalan Asrama/Pondok Kelapa Medan.
“Dari penangkapan di areal SPBU tersebut, kita mengamankan 3 orang tersangka. Penangkapan itu kita lakukan Sabtu (24/1) kemarin,” ujarnya.
Dalam penangkapan tersebut, petugas sempat mendapat perlawanan. Akibatnya, petugas pun mengeluarkan tembakan yang membuat tersangka Sam cs tak berkutik.
“Tadinya, mereka mau melarikan diri. Setelah kita lakukan tembakan ke udara, mereka tidak jadi melarikan diri dan selain mengamankan 1 Kg sabu, juga kita amankan 1 unit mobil Toyota Avanza” tungkasnya.
Usai penangkapan tersebut, petugas pun kemudian menggiring Sam cs ke Mapoldasu guna melakukan penyelidikan. Dari penyelidikan tersebut, petugas kembali mendapat informasi adanya jaringan mereka di kawasan Jalan Karya Bhakti, Medan Johor.
“Kembali di lokasi ke 3 itu, kita melakukan penyamaran. Hasilnya pun kita mengamankan 5 orang tersangka berinisial Ap cs serta barang bukti sabu seberat 2 Kg,” papar Sony.
Lebih lanjut, Sony mengatakan, dari penangkapan tersebut pihaknya mengetahui kalau jaringan yang mereka amankan tersebut merupakan jaringan internasional. Pasalnya, narkoba jenis sabu tersebut berasal dari Malaysia masuk ke Aceh sebelum akhirnya diedarkan ke Medan.
“Masuk ke Medan, mereka melalui jalur darat. Mereka juga mengedarkannya di luar Kota Medan. Tapi itu tergantung pemesanan,” ujarnya.
Saat disinggung apakah jaringan tersebut merupakan jaringan lama, Sony membenarkan. Namun, kurir yang diamankan mereka tersebut merupakan orang baru dalam jaringan narkoba.
“Jaringan ini jaringan lama. Hanya kurirnya saja yang baru. Jaringan ini juga dikendalikan dari dalam lapas. Tapi saat ini kita tengah mengejar pemasoknya yang lari ke negara tetangga,” ucapnya.
Bahkan Sony menerangkan, barang haram tersebut masuk ke Aceh dengan menggunakan sampul makanan guna mengelabui petugas.
“Mereka pakai sampul makanan membungkus sabunya. Mereka beli sabu dari bandarnya dengan taksiran Rp500 juta per kilogramnya,” tutup Sony
2 Comments
Baca Juga Berita Binjai Terbaru hari Ini Disini
ReplyDelete
ReplyDeleteArtikel Bermanfaat, Trims.. jika berkenan Jgn Lupa Baca Berita Seru di suarasatu.com :)
SuaraSatu.com Berita Satu Indonesia Dari Pelosok Nusantara