Satgas Pemburu Preman Di Nilai Arogan, Karena Asal Tangkap Jukir Yang Memiliki Izin Resmi Dari Dishub.
Medan, Pemberantasan Preman yang Dilakukan Satgas pemburu preman yang di perintahkan langsung Kapolda Irjen Pol Raden Budi Winarso, pantas di acungkan jempol. Dan hal demikianlah yang sangat di dambakan seluruh warga, karena prilaku preman sangat mengganggu keamanan dan ketentraman masyarakat .sesuai Monitoring Lsm Kebenaran Keadilan ini beberapa minggu yang lalu, masih ada Oknum Polisi Sabara Poltabes yang main asal tangkap tanpa terlebih dahulu menyelidiki apakah yang di tangkap benar benar Preman atau tidak, sehingga tindakan Oknum Polisi tersebut sangat Arogan dan tidak berjiwa Melindungi, Mengayomi sesuai tugas Polisi. Beberapa orang Anggota Juru Parkir ( jukir) yang memiliki Izin Operasional yang di keluarkan oleh Dinas Perhubungan serta Beroperasi di Jalan Irian Barat Medan, pihak Polisi Sabara, dengan Arogannya, menangkap Juru Parkir dengan seenaknya tanpa basa basi langsung dengan paksa menaikan kedalam kenderaan Polisi, sementara tim Lsm ini menyaksikan Penangkapan tersebut bahwa para Juru Parkir yang di tangkap sedang bekerja lengkap dengan Dinas Parkir dan Id card Resmi. Para Korban yang di tangkap telah menceritakan keluhannya kepada Lsm Kebenaran Keadilan ini, dengan nada kesal dan malu mengatakan " kami tidak ada nyali untuk menjadi Penjahat atau Preman, tetapi kami cari makan baik baik malah di tangkap, kami punya keluarga yang harus kami beri makan, jadi kalau kerja baik baik juga salah di mata Polisi, lalu apa lagi yang harus kami kerjakan...? Ucap salah seorang korban juru parkir dengan wajah lesu dan sangat kecewa, terhadap tindakan oknum Polisi yang sangat Arogan tanpa memikirkan kerugiaan serta Harkat dan Martabat orang lain. Korban mengatakan : terkecuali kami di tangkap karena melakukan kejahatan , Pemerasan dan tindakan Kriminal, wajarlah jika satgas sabara menangkap / menindak kami. Padahal kami memakai Dinas Parkir lengkap dan juga Id Card Resmi, malah kami sudah minta tolong bahwa kami bukan Preman, kami punya izin Pak ucap salah seorang Korban kepada Polisi, tetapi para oknum Polisi tidak perduli, malah menyeret kami kedalam mobil seperti menyeret Penjahat Kriminal Berat. Ucap sang korban. Para korban juga mengharapkan agar Bapak Kapolda benar benar membina Anggotanya. Jangan sampai tidak dapat menilai / membandingkan antara Preman dan orang baik baik (2K)
0 Comments