JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan ekonomi Indonesia hingga akhir tahun tidak akan terlalu bertumbuh, sebab akan terkena imbas akibat perlambatan ekonomi global yang terjadi. Namun demikian, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan tetap berada di kisaran yang sudah ditetapkan BI yakni 4,9-5,4 persen.

Gubernur BI Agus Martowadojo mengatakan, pernyataan IMF yang menyatakan pertemuan antara pemimpin-pemimpin G20 mendatang, akan membahas pertumbuhan ekonomi global akan kembali mengalami koreksi atau penurunan pada Oktober.

"Jadi kita lihat 2016, semester II, Indonesia akan kena perlambatan pertumbuhan ekonomi global," ucapnya saat ditemui di Gedung BI, Jakarta, Jumat (2/9/2016).

Agus Melanjutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir tahun juga bergantung pada konsumsi pemerintah dan investasi pemerintah. Apalagi pemerintah berencana akan melakukan pemangkasan anggaran. "Rencana pemotongan anggaran itu akan terdampak pertumbuhan ekonomi," tuturnya.

Meski demikian, kata Agus, diperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir tahun akan berada di atas 5 persen. Jika bisa mencapai kisaran angka tersebut, maka dipandangnya sudah sangat baik.

"Karena di antara negara-negara berkembang mungkin hanya Indonesia dan India yang diperkirakan mempunyai pertumbuhan ekonomi yang cukup baik," katanya.