Tak Becus Bekerja, Polsek Medan Timur Dilapor Ke Kapolri
Medan, BM- Kesal dengan kinerja Polsek Medan Timur yang tidak pernah menindak lanjuti aksi premanisme terhadap 3 juru parkir Jalan Veteran dan Irian Barat. Akhirnya, Teguh Fajrin Ramdana (17), Mukhlis (59) dan Nestor Natarius Laoli (18) melaporkan petugas Polsek Medan Timur kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Selasa (30/6) siang melalui LSM Kebenaran Keadilan dengan Nomor : 027/LSM-KK(2K)/VI/2015.
“Kita telah menerima laporan dari 3 jukir yang selama ini telah diganggu dan dianiaya preman yang tinggal disekitar Polsek Medan Timur. Namun karena laporan tersebut tidak pernah ditangani secara serius, maka kita telah menyurati Kapolresta Medan, Dir Ditreskrimum Poldasu, Irwasda Polda Sumut, Bid Propam Polldasu, Komisi Nasional HAM dan juga ke Kapolri. Disini kita meminta perlindungan hukum untuk ketiga korban,” ujar Ketua LSM Kebenaran Keadilan, Nasib Butar-Butar kepada wartawan.
Nasib menambahkan, ia sangat kecewa dengan kinerja Polsek Medan Timur yang telah mempeti-eskan kasus yang dialami oleh Teguh, kasusnya telah 1 tahun ini tidak ditindak lanjuti. Begitu juga dengan Pak Mukhlis yang tangannya dibakar oleh preman saat bertugas.
“Kejadian penganiayaan ini sudah berulang kali dilakukan oleh para tersangka yang dikenal sebagai preman disekitar situ. Contohnya Pak Mukhlis yang melapor, Selasa (14/4/2015) hingga sampai saat ini pelaku tidak pernah diperiksa atau diproses. Malah pelaku berkeliaran bebas mengganggu dan menganiaya rekan jukir lainnya. Padahal rumah pelaku dan Polsek Medan Timur berdampingan jadi tidak mungkin tidak bisa ditangkap,” ucapnya.
Pengawas juru parkir Jalan Veteran dan Jalan Irian Barat, Bukhori menjelaskan bahwa ia merupakan pengawas pakir yang telah mendapat mandat dari Dinas Perhubungan. Namun ia juga merasa kecewa dengan kinerja Polsek Medan Timur tidak pernah menindak preman yang tak jauh dari Mapolsek Medan Timur.
“Kita merupakan parkir resmi dari Dinas Perhubungan, tapi terkendala dengan ulah-ulah premanisme yang mengganggu dan memeras jukir kita. Kita sudah melapor ke Polsek Medan Timur tapi kasus tersebut jalan ditempat. Si tersangka masih berkeliaran di sekitar Polsek Medan Timur,” jelasnya sambil menunjukkan surat mandat parkirnya.
Bukhori juga menambahkan, ia bersama anggotanya telah beberapa kali dianiaya oleh para preman sehingga ia meminta keadilan dan perlindungan hukum. “Sampai sekarang para pelaku, para preman itu masih mengganggu dan memeras jukir saya. Karena tidak ada tindak lanjut dari pihak Polsek Medan Timur. Akhirnya kita pun melaporkan kasus ini ke Kapolri. Kemarin sudah kami surati dan laporkan semuanya melalui LSM Kebenaran Keadilan kepada Kapolri, Kapoldasu dan Polresta Medan. Mudah-mudahan pelaku segera ditangkap,” terangnya mengakhiri.(Min)
0 Comments