MEDAN, WOL – Kapolda Sumut, Irjend Pol Raden Budi Winarso, menegaskan seluruh personil di Jajaran Polda Sumut yang terlibat dan terbukti menggunakan narkoba segera dibersihkan.

“Saya mantan Kelapa Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam), penegak aturan Polri. Dan saya saat ini sebagai Kapolda Sumut sudah tentu akan membersihkan diri dulu dari dalam internal baru keluar,” katanya kepada wartawan.

Menurut dia, langkah pertama dalam pembersihan internal Polri yang terlibat kasus narkoba bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) maupun BNN Provinsi dan instansi terkait dengan melakukan tes urine pada seluruh personilnya tanpa melihat jenjang karir, pangkat dan jabatan termasuk dirinya sendiri. Begitu juga anggota Polri yang terlibat kasus tindak pidana lainnya segera dilakukan penindakan.

“Saya tegaskan, pembenahan internal lebih dulu saya lakukan baru keluar internal (umum). Dan sudah pasti, sebagaimana arahan pimpinan saat ini negara menyatakan perang terhadap narkoba dan tindak pidana lainnya, itu janji saya,” tegas alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) tahun 1985 ini.

Sementara, untuk memerangi peredaran narkotika di Sumut, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut, Brigjend Pol Andi Loedianto, mengatakan pihaknya telah melakukan upaya massif secara sinergi dengan seluruh instansi terkait dan masyarakat dari semua golongan dalam upaya pemberantasan dan pencegahan dengan tetap melaksanakan rehabilitasi.

“Rehabilitasi pada pengguna narkoba akan ditingkatkan. Penyuluhan dan sosialisasi anti narkoba juga ditingkatkan dengan cara melakukan tes urine secara mendadak pada lokasi dan tempat tertentu,” katanya, Kamis (24/3).

Beberapa hari lalu, Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali menangkap enam sindikat peredaran narkotika antar negara di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Medan Amplas, 11 Kg dan 400 butir pil ekstai diamankan.

Dari lokasi dan tempat terpisah, dua kampung narkoba kembali digerebek tim gabungan Polreta Medan yakni kawasan Jalan Mangkubumi, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun dan Kawasan Masjid Taufiq, Kecamatan Medan Timur, Senin (21/3).

Dari dua lokasi yang berbeda itu, petugas mengamankan 16 preman, 6 pria yang sedang asik pesta sabu-sabu dan 22 jackpot diamankan.