PENGAMANAN JELANG PILKADA
Polda Kerahkan 12.426 Personil Amankan Pilkada Sumu
MEDAN, WOL - Kepolisian Daerah Sumatera Utara mengerahkan 12.426 personil pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang digelar serentak di 23 Kabupaten/Kota di Sumut, pada 9 Desember 2015 mendatang.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Helfi Assegaf, mengatakan personil yang diterjunkan itu terdiri dari Reserse, Intel, Shabara, Lalulintas, Brimob serta seluruh perangkat kerja Kepolisian.
“Saat ini pengamanan sudah berjalan, semua satker dan satuan kerja dilibatkan,” katanya, Rabu (30/9).
Selain itu, kata dia, instansi lain seperti TNI, Satpol PP dan lainnya juga dilibatkan untuk menciptakan kondisi aman dan tertib yang mengedepankan tindakan Preentiv (pencegahan) dengan meningkatkan kinerja Intelijen dan Babinkambtimbas diseluruh daerah yang melaksanakan Pilkada.
“Dalam hal ini, Polda lebih mengendepankan tindakan Preventif yang dilakukan oleh Intel dan Babinkambtimbas,” ujarnya.
Untuk tindakan Preventif (pencegahan), masih kata dia pihaknya akan melakukan Patroli Shabhara, Patroli Lalulintas dan Patroli terpadu (gabungan). Tindakan ini dimaksudkan untuk menghindari atau mencegah adanya Pasangan calon (Paslon) yang melakukan kampanye diluar jadwal.
“Jadi, semua Paslon harus melakukan kampanye sesuai jadwal. Jika ada yang kampanye diluar itu akan ditindak tegas dan terukur, karena akan menimbulkan masalah baru,”ucap dia sembari menyebut, masalah baru yang akan terjadi apabila melakukan kampanye diluar jadwal itu seperti kemacetan lalulintas dan kerusuhan yang menimbulkan kerugian materil seperti terhambatnya jalur ekonomi.
“Yang utama dalam pengamanan ini adalah mengamankan jalur ekonomi jangan sampai terganggu karena banyaknya simpatisan Paslon yang melakukan konvoi yang melintas di jalan umum,”terangnya.
Namun, dalam kaitan itu Polda Sumut akan bertindak represif apabila simpatisan ataupun pendukung calon tertentu melakukan tindak pidana. “Tindakan tegas, terukur dan melakukan proses hukum bagi pelaku jika, simpatisan atau pendukung calon itu tidak mau diajak bersikap kooperatif,”terangnya.
Dia menjelaskan, untuk pengamanan Pilkada serentak ini pihaknya mendukung penuh program pemerintah untuk cipta kondisi dengan mengerahkan seluruh kemampuan dan personil yang dimiliki saat ini.
“Semua satuan, semua satker akan bahkan semua fungsi dikerahkan secara maksimal. Bila perlu, personil Bantuan Komando Operasi (BKO) dikerahkan dari Polda terdekat. Bahkan, penembak jitu (Sniper) juga akan dikerahkan jika diperlukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lapangan,”pungkasnya.